Asteraceae, salah satu rahasia ramuan Obat Tradisionil Suku Dayak Kenyah Uma Baha, Kalimantan Timur

Inilah beberapa jenis Asteraceae yang menjadi bahan ramuan obat Suku dayak Kenya Uma Baha. Kredit photo by wikipedia

Pulau Borneo memang menyimpan banyak pengetahuan. Salah satunya adalah yang diturunkan dari suku Dayak yang mendiami pulau tersebut selama ribuan tahun.


Salah satunya adalah suku Dayak Kenyah Uma Baha di Kalimantan Timur. Suku ini awalnya datang dari daratan tinggi sungai Marong yang bersebelahan langsung dengan Serawak, Malaysia.

 

Jurnal Pro-Life Volume 6 Nomor 3, November 2019 215 ISSN e-journal 2579-7557 Warga Uma Baha masih menjaga adat manfaatkan tumbuhan disekelilingnya untuk penyembuhan atau perawatan kesehatan sampai sekarang ini.

 

Meskipun sebetulnya servis kesehatan seperti puskesmas telah mencapai ke perkampungan mereka, namun pada realitanya servis kesehatan belum rata, hingga beberapa cara penyembuhan tradisionil masih mendapatkan tempat di kelompok masyarakat (Mering, 2014).

 

Dari 70 tipe spesies (39 kerabat) tanaman yang suku Dayak ini pakai sebagai beberapa obat, spesies paling banyak diketemukan ialah dari kerabat Asteraceae yakni 10 spesies. Selanjutnya dituruti Zingiberaceae dan Poaceae masing-masing sekitar 5 spesies.


Kerabat Asteraceae terbanyak dipakai oleh warga suku Dayak Kenyah Uma Baha yang berada di Kecamatan Kelay, karena tumbuhan berbunga yang terbanyak ditemui di pelataran rumah atau rimba disekitaran rumah baik yang diperbudidayakan atau yang liar.

Kredit photo Utusan Sarawak

 Menurut Prinando (2011), suku Asteraceae terbanyak diketemukan pada beberapa daerah terbuka seperti rimba, pelataran rumah dan pinggir danau.

 

Beberapa macam tumbuhan kerabat Asteraceae bisa digunakan sebagai obat tradisionil, karena kerabat Asteraceae mempunyai elemen senyawa bioaktif yang bisa dipakai untuk bahan penyembuhan (Wegriera et al., 2012). Ageratina altissima var. altissima (L.) King dan H. Rob.

 

Oleh warga dipakai sebagai obat penyakit diabetes. Langkah penggunaannya sisi daun direbus lalu airnya diminum 2x satu hari.

 

Ageratum conyzoides L. oleh warga digunakan sebagai obat cedera. Langkah penggunaannya daun ditumbuk lalu ditempelkan pada cedera. Namun warga di sekitar Danau Kalimpa'a teritori Taman Nasional Lore Lindu manfaatkan tumbuhan dari kerabat Asteraceae sebagai obat tradisionil untuk menyembuhkan penyakit gatal-gatal di kulit (Helianthus sp.), menyembuhkan cidera atau sakit tubuh dan diabetes (Gynura procumbens), dan menyembuhkan pendarahan pada cedera (Ageratum conyzoides) (Lingkubi et al., 2015)


Lebih lengkap mengenai berbagai jenis obat herbal atau tradisional dari suku Dayak Kenyah uma Baha di Kaltim dan cara pengolahannya silahkan baca selengkapnya di jurnal berikut ini.


Masih ada banyak rahasia pengobatan tradisional atau pengobatan kampung yang di nusantara yang belum kita ungkap.  Asteraceae hanya salah satunya ramuan masyarakat dayak di Kalimantan atau Pulau Borneo. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url